Menurut Karl Marx,
orang-orang yang bekerja di dalam sistem kapitaslis harus mengalami ancaman
keterasingan dalam pekerjaannya. Dimana mereka melakukan pekerjaan tidak untuk
memuaskan dirinya melainkan semata-mata untuk mendapatkan uang. Ironisnya dalam
dunia kerja, seorang pekerja sering kali dituntut bekerja layaknya mesin.
Melakukan sesuatu berulang-ulang secara tepat dan efisien sehingga ia mengalami
kejenuhan.
Secara detailnya ada 4
poin yang mengakibatkan manusia sering merasa terasingkan menurut Karl Marx:- Pekerja tidak mempunyai kuasa untuk memasarkan produk-produknya karena itu akan menjadi hak kapitalis sehingga ia tidak akan menikmati keuntungan dari produk tersebut. Dalam prinsip ekonomi pasar bahwa produk yang dipertukarkan akan diawasi oleh pasar. Bahkan buruh juga menjadi sebuah komoditi yang diperjualkan dipasaran dan tidak bisa mengatur sendiri nasib benda yang ia produksi.
- Pekerja terasing dengan pekerjaannya sendiri. Dimana tugas kerja tidak memberi kepuasan hati yang hakiki, yang mana buruh tidak diberi kesempatan untuk mengatur keadaan fisik atau batinnya sendiri sebab dikuasai oleh kekuatan eksternalnya.
- Pola hubungan sosial membawa buruh menjadi terasing secara langsung dari percabangan-percabangan sosial. Dalam hal ini hubungan masyarakat cenderung disederhanakan menjadi kegiatan-kegiatan pasar. Uang meningkatkan rasionalisasi pola hubungan sosial karena ia menjadi standar abstrak dalam pengertian bahwa sifat-sifat yang paling heterogen dapat dibandingkan dan ditukarkan.
- Manusia hidup dalam hubungan aktif dengan alam yang merupakan ekspresi dan hasil hubungannya dan menjadi pembeda antara manusia dan hewan. Pekerjaan yang terasing lebih menurunkan kegiatan produktif manusia ketingkat adaptasi pada alam, layaknya hewan. Padahal yang membedakan keduanya adalah sikap kecakapan mereka dalam mengarungi hidup.
Untuk mengatasi
kejenuhannya, banyak orang yang melarutkan diri dalam aktivitas pengurangan
kejenuhan. Itu alasan mengapa saat ini kita memiliki kecenderungan mengkonsumsi
barang-barang yang tidak kita butuhkan, seperti tanaman hias yang harganya
jutaan rupiah dan kecenderungan kebutuhan tinggi terhadap dunia hiburan,
seperti televisi dan dunia malam.
Padahal manusia juga
membutuhkan hal yang lainnya. Tidak semata-mata bekerja bagi perusahaan atau
orang lain. Ia juga membutuhkan waktu berkumpul bersama keluarga. Di sisi lain
ia juga ingin menyalurkan daya kreatifnya melalui bekerja.
Jadi
yang bisa kita dapatkan dari pandangan Karl Marx adalah
“Hati-Hati
Dengan Dunia Kerja”.
Bekerja adalah hal yang
penting bagi kehidupan manusia. Tapi jika terlalu melarutkan diri di dalamnya,
maka akan mengalami apa yang disebut kejenuhan. Pertama, batasi hasrat untuk
mkendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Kadangkala besar ambisi manusia mengejar
uang, maka semakin besar kebutuhan untuk mencari pengalihan dengan cara
mengkonsumsi.
Kedua, bagi waktu untuk
hal-hal diluar kerja dan jika perlu sediakan waktu lebih baik untuk keluarga
maupun teman atau komunitas sosial.
Ketiga, sediakan waktu
bekerja untuk menyalurkan kreativitas. Layaknya seniman yang membuat sebuah
lukisan. Cobalah menyalurkan dan mengekspresikan diri anda melalui kerja
sehingga anda tidak terjerat di dalam pekerjaan untuk orang lain atau perusahaan.
Manusia berhak berkreasi untuk kesenangan diri sendiri.
Representation:
Sipayung,
Agustinus. 2010. Hati-Hati Mengatakan Anda Tidak Sakit Jiwa. Jakarta: PT Alex
Media Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar