Sabtu, 12 November 2016

HARAPAN RAKYAT PAPUA



1.    One People One Soul
One People One Soul adalah slogan kata yang terdapat dalam atribut di bawah lambang burung mambruk, yang artinya adalah satu jiwa/ satu raga, satu tekad, atau rasa satu kesatuan diantara sesama bangsa rumpun Melanesia senasib dan sebangsadi tanah Nieuw Guinea. Tekad suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi ikut didorong oleh lambang atau symbol tertentu, yang menjadi spirit di dalamnya, yang kemudian menjadi spirit sejati dalam mempertahankan cita-cita yang luhur, untuk mempertahankan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang patut dipertahankan.perjuangan tanpa rasa persatuan dan kesatuan serta rasa memiliki terhadap apa yang diperjuangkan membuat lambat atau cepat, jadi atau tidak jadi,  akan sampai pada pelabuhan tujuan asal hanya satu yang tidak boleh retak yaitu semangat kebersamaan.

Slogan One People One Soul adalah simbol yang tepat dan tegas, namun dalam kenyataannya jiwa rakyat tidak demikian, justru mempunyai sikap yang skeptis dan apatis sehingga lebih mengurus dirinya sendiri, mengurus sesuatu yang sifatnya konkrit. Rakyat Papua sesungguhnya slogan satu kesatuan dalam fakta menunjukkan bahwa kesatuan itu telah sukses dihancurkan oleh Pemerintah Indonesia dengan beberapa kebijakan proritas diantaranya:
a.       Pemberian UU No 21 Tahun 2001 yang memberikan harapan bagi rakyat Papua, namun dalam implementasinya banyak hambatan dan rintangan, dan bukannya menolong rakyat Papua justu membawa masalah baru dalam implementasi UU Otsus.
b.      Pemekaran wilayah yang sangat berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan dalam memperjuangkan nasib rakyat.
c.       Terror, intimidasi, dan pembunuhan yang membuat rakyat Papua Barat ketakutan, sehingga kurangnya rasa kebersamaan karena takut akan mengalami nasib yang sama.

Dalam proses perjuangan ada beberapa prinsip yang harus dipahami setiap orang yang menaruh komitmen terhadap perjuangan rakyat Papua yaitu:
a.       Berprinsip untuk tidak mencari popularitas
b.      Berprinsip untuk tidak memanfaatkan momen perjuangan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu
c.       Berjuang sekarang untuk masa depan anak cucu dan bangsa Melanesia sekalipun harus berhadapan dengan bahaya rintangan dan kematian serta harus menang dalam perjuangan mencapai tujuan.

2.    Posko  Dibongkar
Ketika pasukan militer (kopasus) membunuh tokoh Papua Merdeka yaitu Thrys Eluay tertanggal 10 Mei 2000, merupaka awal lumpuhnya kekuatan OPM secara menyeluruh. Arnol AP Antropolog Papua pernah mengatakan bahwa hendaknya kamu jangan fanatik pada pemimpin tetapi fanatik terhadap apa yang diperjuangkan, artinya jika seorang pemimpin telah gugur maka jangan sampai perjuangan pun berakhir disana, rakyat harus bisa melanjutkan perjuangan tanpa batas.

Ada sebuah syair lagu yang diciptakan oleh Satgas Papua kira-kira begini: “biar posko dibongkar tapi Papua pasti Merdeka” artinya masih ada komitmen dan perjuangan setelah kekuatan OPM dilumpuhkan melalui kekuatan  Militer Indonesia namun masih ada metode atau strategi lain untuk mencapai sasaran yaitu pada pinti kemerdekaan yang abadi bangsa Melanesia di ufuk timur.
Bangsa kulit hitam atau rumpun Melanesia tidak akan pernah dipengaruhi oleh apapun kebijakan pemerintah atau bujukan dari bangsa manapum karena perjuangan rakyat Papua Barat adalah sebuah cita-cita luhur dari lubuk hati yang dalam untuk kebebasan sosial politik, ekonomi dan hak hidup sebagai bangsa ciptaan Tuhan yang sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Setiap orang yang merasa kulit hitam dan tidak menyangkal maka ia adalah bangsa Papua tulen tetap berkomitmen pada bangsanya wwawlaupun tidak terlibat langsung dalam perjuangan namun selalu tak jemu-jemu mendoakan dengan tetesan  air mata, dia adalah seorang pahlawan yang tersembunyi dibalik perjuangan bagi bangsa Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar