Dalan UU-RI No.2
THUN 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 telah ditetapkan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan pengajaran dan /atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang”.
A. Perkiraan
Masyarakat Masa Depan
Pendidikan selalu berlangsung dalam
suatu latar belakang kemasyarakatan dan kebudayaan tertentu. Di sisi lain,
pendidikan juga merupakan salah satu pilar utama dalam pelestarian dan
pengembangan kebudayaan setiap masyarakat. Seperti halnya tercantum dalam UU
No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa “Dalam kehidupan suatu
bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamain
perkembangan dan kelamngsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan”.
Demi pemahaman dan karena adanya
saling pengaruh antara pendidikan dan latar sosio-kultural, maka perlu
dikemukakan terlebih dahulu pengertian kebudayaan. Kebudayaan yang dimaksud
dalam artian luas, yakni “keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus
dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karya
itu” (Koentjaraningrat, 1974: 19). Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan dapat
berwujud:
· Ideal,
yakni berupa gagasan, ide, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
· Perilaku,
yakni perilaku berpola dari manusia dalam masyarakat.
· Fisik,
yakni benda-benda hasil karya manusia.
Pengertian
yang begitu luas tersebut seringkali dipecah lagi dalam unsur-unsurnya, dan
seringkali dipandang sebagai unsur-unsur universal dari kebudayaan, yakni:
· Sistem
religi dan upacara keberagamaan.
· Sistem
dan organisasi kemasyarakatan.
· Sistem
pengetahuan.
· Bahasa.
· Kesenian.
· Sistem
mata pencaharian.
· Sistem
teknologi dan peralatan.
Unsur-unsur
tersebut diurutkan mulai dari yang umumnya sukar beruabah atau kena pengaruh
dari kebudayaan lain sampai yang yang paling mudah atau berubah atau diganti
dengan unsur serupa dari kebudayaan lain (Koentjaraningrat, 1974: 11-13). Perlu
pula dikemukakan bahwa perubahan pada salah satu dari unsur-unsur tersebut akan
mempunyai dampak pada keseluruhan unsure-unsur kebudayaan lainnya.
Perkembangan
masyarakat beserta kebudayaannya sekarang ini makin mengalami percepatan serta
meliputi seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia. Percepatan perubahan
itu terutama karena percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
utamanya teknologi informasi. Sejarah telah mencatat perubahan dari masyarakat
pertanian ke masyarakat industri ke masyarakat informasi. Bahkan di masa
transisi dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri serta segera diiringi
perubahan ke masyarakat informasi. Perubahan yang cepat tersebut mempunyai
beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai cirri
masyarakat di masa depan. Beberapa diantaranya yang di bahas selanjutnya
adalah:
1.
Kecenderungan Globalisasi
2.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
3.
Perkembangan Arus Komunikasi yang
Semakin Padat
4.
Peningkatan Layanan Profesional
B.
Upaya Pendidikan dalam
Mengantisipasi Masa Depan
Masyarakat masa depan dengan cirri
globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus informasi yang padat
dan cepat tentu memerlukan warga yang mau dan mampu menghadapi segala
permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut.
Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi
tantangan zaman baru yang akan datang. Manusia masa depan yang harus dihasilkan
oleh pendidikan adalah manusia yang melek teknologi dan melek pikir yang
keseluruhannya disebut melek kebudayaan.
Keberhasilan antisipasi masa depanpada
akhirnya ditentukan oleh kualitas manusia yang dihasilkan oleh pendidikan.
Pembangunan manusia Indonesia seutuhan merupakan kunci keberhasilan bangsa dan
Negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang. Oleh karena itu, perlu adanya:
1.
Tuntutan bagi Manusia Masa Depan
(Manusia Modern)
2.
Upaya Mengantisipasi Masa Depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar