Setiap
ada kehidupan pasti ada kematian. Kehidupan adalah awal dari kematian, kematian adalah
juga awal dari kehidupan. Hidup adalah proses bukan akhir dari
segalanya. Setiap
orang pasti pernah memikirkan persoalan hidup dan mati,ini juga adalah awal
dari idiologi filsafat, mengapa
diri kita bisa berada di dunia ini ? untuk apa datang ke dunia ini ? Apa makna
hidup ini? Lantas mengapa manusia bisa mati ? Kemanakah manusia pergi setelah
mati ? Pemikiran seperti ini seharusnya adalah pemikiran yang paling dasar, walaupun ada
sebagian orang yang memikirkan seumur hidupnya, tetapi masih belum
menemukan jawabannya. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
ini sama seperti computer, namun, banyak manusia di
kehidupan kali ini lebih condong kearah pencariaan benda materi, dan telah melupakan
pencarian “hakikat spiritual”. Kehidupan kali ini telah usai, kehidupan kali ini
telah usai dijalani, tugas
dalam kehidupan kali ini telah selesai, sudah seharusnya istirahat. Ada awal maka ada
akhir. Namun, ini
semua bukan berarti semuanya telah berakhir, melainkan istirahat
untuk sementara, sebab
kehidupan kali ini hanya adalah sebuah proses. Bisa dikatakan
sebagai tempat peristirahatan saat berwisata. Jangan mengira
“kematian”berarti akhir dari segalanya,jangan mengira setelah “mati”
maka tidak ada apa-apa lagi, jangan mengira “kematian” sangat menakutkan. Mati adalah
meninggalkan tubuh fisik, meninggalkan rumah, hidup adalah
mengambil alih tubuh fisik, tinggal di rumah baru. Tubuh manusia
adalah rumah. Hidup
adalah tumbuh, berbunga, dan berbuah. Mati
adalah istirahat, menanti, dan lahir kembali. Apa
makna hidup ini? Lantas mengapa manusia bisa mati ? Kemanakah manusia pergi
setelah mati ? Pemikiran seperti ini seharusnya adalah pemikiran yang paling
dasar, walaupun
ada sebagian orang yang memikirkan seumur hidupnya, tetapi masih belum
menemukan jawabannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar