Jumat, 09 Desember 2016

LINGKUNGAN PENDIDIKAN



Manusia selama hidupnya selalu akan mendaat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan tersebut sering disebut sebagai tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi. Seperti diketahui, setiap bayi manusia dilahirkan dalam lingkungan keluarga tertentu, yang merupakan lingkungan pendidikan terpenting sampai anak mulai masuk taman kank-kanak ataupun sekolah. Oleh karena itu, keluarga sering dipandang sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama. Makin bertambah usia manusia, peranan sekolah dan masyarakat luas makin penting, namun peran keluarga tidak terputus.
Manusia memiliki jumlah kemampuan yang data dikemabangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, biak lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efektif dan efisien itulah yang disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama pendiidkan yakni keluarga, sekolah, dan mayarakat. Seperti diketahui, lingkungan pendidikan pertama dan utama adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang, peranan lingkungan pendidikan lainnya (sekolah dan masyarakat) semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap berlanjut.
Berdasarkan perbedaan cirri-ciri penyelenggaraan pendidikan pada ketiga lingkungan pendidikan itu, maka ketiganya sering dibedakan sebagai pendidikan informal, pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga berlangsung secara alamiah dan wajar sarta disebut pendidikan informal. Sebaliknya, pendidikan sekolah adalah pendidikan yang secara sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat seperti harus berjenjang dan berkesinambungan, sehingga disebut pendiidkan formal. Sedangkan pendidikan dilingkungan masyarakat tidak dipersyaratkan berjenjang dan berkesinambungan, serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar sehingga disebut pendidikan nonformal.
Secara umum, fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya , utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Masyarakat akan dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya jika setiap individu belajar berbagai hal, baik pola-pola tingkah laku umum maupun peranan yang berbeda-beda. Untuk itu, proses proses pendidikan harus berfungsi untuk mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi atau mempersiapkan individu untuk peranan-peranan tertentu.
Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh kembang anak-anak pada umunya, dipengaruhi berbagai faktor yakni hereditas, lingkungan proses perkembangan dan anugerah. Khusus untuk faktor lingkungan, peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan, baik secara individual maupun secara bersama-sama. Dikaitkan dengan tiga poros kegiatan utama pendidikan (membimbing, mengajar, dan melatih). Peranan ketiga tripusat pendidikan tersebut sama bervariasi meskipun ketiganya melakukan ketiga kegiatan pendidikan untuk mewujudkan jati diri yang mantap, penguasaan pengetahuan, dan kemahiran keterampilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar