Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan
komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk
pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang
diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan
binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda
yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya
pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya
berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan. Pada zaman
prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan
isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan
isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Untuk yang pertama kali (3000 SM), tulisan digunakan oleh
bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi
sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi
(penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno
menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap
ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut
digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang
berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan
tulisan bangsa Sumeria.
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal
cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat
papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon
papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi
yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang
sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.
Pada masa 105 M, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang
ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal
sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci,
kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem
pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan
dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
Masa Modern (1400 M
s.d. Sekarang)
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann
Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat
dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
pada tahun 1830, Augusta Lady Byron
menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles
Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan
data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin
ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara
kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
Pada tahun 1837, Samuel Morse
mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir
Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili
pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui
kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada
dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima
menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai
yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi
untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km
berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara
elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang
membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat
kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.
Pada 1877, Alexander Graham Bell
menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara
umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang
menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang
tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan
angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan
prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah
menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus
Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus
tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan
perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi
untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara
mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan
alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain
memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai
media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara
drastis.
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah
kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat
menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit
oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat
karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan
dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital
pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi
semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan
pada bagian berikutnya.
Istilah internet diperkenalkan dalam
sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected
networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam
beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada 1969
sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense
Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang
oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised
network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981, National Science Foundation
mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap
institusi dalam pemerintahan.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar
protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari
Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan
sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET,
DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan
menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama
kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk
menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas
internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada
1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet
menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa
registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General
Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat
dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai
diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini
memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan
penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar