Setiap
manusia pasti memiliki hati. Dalam hal ini hati memiliki dua makna yaitu makna
biologis dan makna simbolis. Hati dalam makna biologis sering diasumsikan
sebagai salah satu organ tubuh manusia. Sedangkan dalam makna simbolis, hati adalah
tempat dimana perasaan, keinginan, emosi, dan moral seorang manusia berada. Produk hati adalah niat yang terbagi menjadi
dua, yaitu niat baik dan niat buruk. Kedua niat tersebut dapat menimbulkan
suatu sikap tertentu.
Secara
umum, pengertian sikap (attitude)
adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih
bersifat permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Sikap
mempunyai tiga komponen utama: pengetahuan kesadaran, perasaan,
dan kecenderungan untuk bertindak (perilaku).
Sikap juga memberikan kesiapan
untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek atau situasi. Secara sederhana, sifat merupakan ciri-ciri tingkah laku
atau perbuatan yang banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam diri
seperti pembawaan, minat, konstitusi tubuh, dan cenderung bersifat
tetap/stabil. Sikap menentukan
karakter seseorang.
Menurut
bahasa, karakter adalah tabiat
atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang
mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat
diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap
untuk kondisi-kondisi tertentu. Manusia harus memiliki karakter yang konsisten
dan luwes. Konsistensi adalah sikap yang sangat baik yang tentunya harus di
kembangkan. Namun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berlatih
mengembangkan sikap ini. Seseorang tidak dapat memiliki konsistensi tanpa
membangun tekad dan apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan yang diucapkannya.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar